Museum Pendet terletak di Banjar  Nyuh Kuning, Desa Mas Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar  hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat kota Ubud destinasi pariwisata dunia . Mendengar nama museum tersebut, mungkin terlintas dengan nama Tari Pendet yang merupakan sebuah tarian Bali diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO. Nama Pendet yang disematkan untuk museum ini, diambil dari  nama seorang maestro seni pahat  Wayan Pendet, dan di museum tersebut menampilkan berbagai hasil karya seni dari Wayan Pendet, setidaknya ada 80 buah hasil karya seni patung dan 29 lukisan. Wayan Pendet memang cukup spesial, selain sebagai pematung handal juga menyandang predikat sebagai pelukis ulung. Memang antara lukisan dan patung memiliki kaitan seni yang sangat erat, dan keahlian tersebut dimiliki oleh Wayan Pendet, dimana jarang dimiliki oleh maestro seni lainnya. Hasil karyanya banyak dikagumi oleh para pecinta seni, sehingga dibuatlah museum seni yang menampilkan hasil-hasil karya Wayan Pendet. Museum Pendet pada tanggal 14 April 1999 dan baru diresmikan oleh Bupati Gianyar saat itu Tjok Gede Budi Setiawan pada tanggal 22 Desember 2002.  Di museum ini para pengunjung juga dapat menikmati hasil karya lukis dari anak sulung Wayan Pendet yang bernama Wayan Gunasta, yang kebanyakan bertemakan hal-hal yang jenaka atau humor. Sama seperti karya mendiang Wayan Pendet yang juga banyak menyiratkan hal-hal yang jenaka, sehingga tak sedikit pengunjung yang merasa terhibur dengan karyanya. Museum Pendet sekarang dikelola oleh putranya almarhum Ir. Made Saduarsa dan setiap hari minggu ada kegiatan workshop Banjar Bali dengan tema persiapan pengetahuan nikah bagi milinial yang bawakan oleh Prof. Dr Wayan P Windia , putra sulung almarhum Jero Mangku Wayan Pendet.